Translate

Rabu, 18 Maret 2015

Jadilah Seorang Eksekutor.

Messi (10) dan Ronaldo (7)
Melihat foto di atas bagi para pencinta sepakbola, pasti sudah tahu mereka berdua itu adalah siapa.
Ya tepat sekali. Mereka adalah mega bintang sepakbola dunia : Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Beberapa tahun terakhir nama mereka berdua selalu banyak dibicarakan semua orang.
Entah itu prestasi yang mereka berdua peroleh hingga kehidupan pribadi mereka berdua.

Pada tulisan saya kali ini, saya ingin menyampaikan sebuah materi yang saya rasa cukup bagus untuk disampaikan.

Tanpa mengurangi hormat saya terhadap para pemain sepakbola yang lain, pada materi ini saya ingin memberikan contoh pesepakbola sukses yang tentu saja agar teman-teman bisa mengikuti dan memahami maksud dari tulisan saya kali ini. 

Kita semua tahu (khususnya bagi para pecinta sepakbola tentunya), orang sekelas Messi dan Ronaldo dengan segudang prestasinya. Tidak ada satu orang pun yang menampik akan bakat dan kehebatan mereka di dalam dunia sepakbola.

Perlu kita cermati apakah pesepakbola sekaliber Messi dan Ronaldo dalam mencapai 100 gol (contohnya) mempunyai rasio 1 : 1.  Maksud saya apakah pesepakbola sekaliber Messi dan Ronaldo dalam mencapai 100 gol (contohnya) hanya memerlukan 100 kali tendangan/tembakan ke gawang.
Jelas jawabannya adalah Tidak. 
Tidak heran jika orang sekelas Messi dan Ronaldo untuk mendapatkan 1 gol harus mengalami kegagalan, mencoba, gagal lagi, mencoba, gagal lagi dan akhirnya terciptalah sebuah gol atau lebih.

Namun pada tulisan ini bukan itu yang saya maksud.
Yang saya maksud adalah Apakah Pesepakbola sekaliber Messi dan Ronaldo di dalam menjalani sebuah pertandingan sepabola selalu menampilkan performa terbaiknya ?
Jawabannya tentu saja Tidak Selalu.
Orang sekelas Messi dan Ronaldo juga pernah mengalami performa yang buruk bahkan terburuk dalam karirnya. Seperti contohnya gagal mencetak gol di dalam sebuah pertandingan bahkan mendapatkan kartu merah.
Lihatlah ketika Messi dan Ronaldo dalam keadaan performa terbaik, nama mereka berdua begitu di elu-elukan, dibangga-banggakan, bahkan dipuji-puji bak dewa oleh penonton dan komentator.
Namun cermatilah ketika Messi dan Ronaldo dalam keadaan performa terburuk, nama mereka berdua dihujat, dijelek-jelekan bahkan dihina-hina oleh penonton dan komentator.

Perlu kita cermati ketika Messi dan Ronaldo (Sebut saja mereka berdua adalah pemain/eksekutor) mengalami performa yang buruk, mereka berdua tetap mendapatkan penghasilan ataupun gaji. Bahkan terbilang sangat besar penghasilannya.
Tapi lihatlah ketika penonton ataupun komentator yang belum tentu bisa melakukan apa yang dilakukan oleh Messi dan Ronaldo, apa yang mereka dapatkan?
Untuk komentator, mereka tidak mendapatkan penghasilan yang tetap.
Mereka harus pindah kesana-kemari.
Untuk penonton, apa yang mereka dapatkan?
Tidak ada. Yang ada adalah habis waktu, energi dan uang mereka untuk dapat menghadiri sebuah pertandingan sepakbola.

Tanpa mengurangi rasa hormat saya terhadap profesi komentator dan penonton/suporter, pada tulisan ini saya ingin memberikan 2 pilihan kepada teman-teman :
  1. Ingin menjadi Pemain/Eksekutor , ataukah
  2. Ingin menjadi Komentator/Penonton 
Sekian dari tulisan saya.
Kiranya bisa menjadi cerminan bagi kita semua. 
 
Terima kasih.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar